Nih Aktivitas Mendikbud Memuliakan Guru

Kabar bangga buat para guru di seluruh tanah air, Mendikbud Anies Baswedan telah merancang kegiatan yang ke depannya ditujukan untuk fasilitas dan insentif untuk para guru.

Dalam kegiatan memuliakan guru ini, Anies menggandeng sejumlah kementerian, instansi terkait dan sejumlah perusahaan.

Kabar bangga buat para guru di seluruh tanah air Nih Program Mendikbud Memuliakan Guru

1. Potongan Harga dalam kota memakai Trans Jakarta  Para guru di Jakarta yang memakai jasa transportasi dalam kota Jakarta itu, akan diberikan sejumlah bagian harga.

2. Kemudahan dalam layanan terbang Garuda Indonesia
Tak hanya Transjakarta, para guru juga akan menerima fasilitas untuk memakai jasa angkutan udara. Garuda Indonesia menunjukkan discount sebesar 25 persen bagi para guru yang memanfaatkan jasa mereka.

3. Saat berada di bandara para guru sanggup didahulukan dalam slot antrian terlebih dahulu ketika mengantri.

"Bukan hanya itu, ada sejumlah perusahaan dan retail-retail besar yang telah oke untuk ikut serta. Namun, aku tidak mempunyai kewenangan untuk mengumumkannya. Yang pasti, mari kita semua memuliakan guru," ujarnya di Jakarta, kemarin (24/11).


Anies pun berniat untuk menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) dan pemerintah tempat untuk membahas kelanjutan status honorer yang disandang oleh para guru.

"Nanti aku akan bertemu dengan MenPAN dan Pemda. Karena ini kan diluar yuridiksi Kemendikbud. Tapi ini menjadi tanggungan moral, ketika masih banyak guru yang jauh dari sejahtera," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo turut memberikan rasa terima kasihnya mewakili guru seluruh Indonesia atas rencana Anies. Namun menurutnya, persoalan guru tak hanya berkisah mengenai status honorer saja.

"Ada persoalan lain yang mendesak untuk diperbaiki. Salah satunya ialah persoalan kekurangan dan distribusi guru. Terlebih untuk guru SD, kita kekurangan sekitar 300 ribu guru SD," ungkapnya.

Tak hanya persoalan kuantitas, persoalan kualitas guru juga menurutnya sangat perlu untuk segera diperbaiki. Terlebih, ketika ini banyak guru di tempat yang kesulitan untuk meningkatkan mutu mereka. karena, banyak dari mereka yang ditempatkan tidak sesuai dengan bidangnya.

Related Posts