Nih Moda Tatap Muka Guru Pembelajar


Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 perihal Guru dan Dosen yang mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.

Untuk merealisasikan amanah Undang-undang sebagaimana dimaksud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan Program Guru Pembelajar bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk melakukan agenda guru pembelajar tersebut, pemetaan kompetensi telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga sanggup diketahui kondisi objektif guru ketika ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya.

Hasil UKG pada tahun 2015 menawarkan nilai rata-rata nasional yang dicapai ialah 56,69, meningkat dibandingkan nilai rata-rata nasional dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 47, dan sudah melampui sasaran capaian nilai rata-rata nasional tahun 2015 yang ditetapkan dalam renstra Kemdikbud yaitu 55. Walaupun demikian tetap menjadi cambuk bagi pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, untuk berusaha lebih keras lagi semoga sanggup mengejar sasaran yang ditetapkan pada tahun 2016 yaitu 65. Untuk itu Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyebarkan agenda peningkatan kompetensi guru menurut hasil UKG 2015 yang disebut dengan Program Guru Pembelajar.
Guru Pembelajar Moda Tatap Muka

Program Guru Pembelajar ialah agenda peningkatan kompetensi bagi guru yang melibatkan partisipasi publik mencakup pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, orang renta siswa, serta dunia perjuangan dan dunia industri, dalam bentuk acara pelatihan, acara kolektif guru, dan acara lain yang mendukung.

Program training sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memakai 3 (tiga) moda pembelajaran, yakni: tatap muka, pembelajaran dalam jaringan (daring), dan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dengan pembelajaran dalam jaringan (daring kombinasi). Artikel Kali ini membahas mengenai moda pembelajaran GP tatap muka.

Pengertian Guru Pembelajar Moda Tatap Muka


Diklat Guru Pembelajar Moda Tatap Muka adalah bab dari sistem pembelajaran, dimana terjadi interaksi secara eksklusif antara fasilitator dengan akseptor pembelajaran. Interaksi pembelajaran yang terjadi dalam diklat tatap muka mencakup santunan input materi, tanya jawab, diskusi, latihan, praktek, dan/atau  penilaian. 

Yang termasuk moda tatap muka ialah tatap muka penuh dalam satu blok waktu tertentu, tatap muka tidak penuh (in-on-in), dan tatap muka dalam acara kolektif guru yaitu Pusat Kegiatan Gugus (PKG) untuk guru TK, Kelompok Kerja Guru  (KKG) untuk guru SD, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk guru SMP/SMA/SMK, dan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK).


Peserta GP Moda Tatap Muka

Peserta Diklat Guru Pembelajar Moda Tatap Muka ditetapkan oleh penyelenggara Diklat, yaitu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK dan LPPPTK KPTK) sesuai dengan jenis mata pelajaran atau paket keahlian yang diampu. Penetapan akseptor diklat didasarkan pada pertimbangan terhadap nilai yang dicapai guru akseptor UKG tahun 2015, yang mencakup :
  1. Jumlah modul yang harus dipelajari sebanyak 8-10 modul. Artinya nilai rata-rata UKG yang belum memenuhi KCM sebanyak 8-10 modul. Silakan disimak dalam artikel mengenai Raport UKG 2015 (atau lihat gambar di bawah) 
  2. Semua guru yang bertugas di tempat 3T.
  3. Guru yang alasannya pertimbangan geografis dan/atau pertimbangan lain yang disepakati oleh otoritas terkait tidak memungkinkan untuk mengikuti Diklat GP Moda  Daring ataupun daring kombinasi
moda tatap muka

Struktur Program Diklat

Pola diklat guru pembelajar moda tatap muka 60 jam

Struktur agenda diklat guru pembelajar tatap muka dirancang menurut pada hasil uji kompetensi guru tahun 2015 dan disusun dalam rangka meningkatkan kompetensi guru secara sedikit demi sedikit dan berkesinambungan.
Pola diklat guru pembelajar moda tatap muka 100 jp
Pola diklat guru pembelajar moda tatap muka untuk 2 modul training ialah 60 jam pelajaran @ 45 menit untuk guru mata pelajaran, guru kelas SD, dan guru BK, serta 100 jam pelajaran @ 45 menit untuk guru kejuruan. Struktur Program Diklat Guru Pembelajar Moda Tatap Muka dirancang sebagai berikut :

Perangkat Diklat Guru Pembelajar Moda Tatap Muka


Perangkat Diklat Guru Pembelajar Moda Tatap Muka mencakup :
a.    Modul Pelatihan, yang memuat kompetensi pedagogik dan profesional
b.    Silabus dan Satuan Acara Pelatihan (SAP)
c.    Lembar acara (LK)
d.    Bahan Tayang
e.    Media Pembelajaran
f.    Perangkat penilaian (soal postes, penilaian sikap, keterampilan, dan instrument penyelenggaraan)
g.    Pedoman dan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat

Bersambung ke Metode Diklat GP Tatap Muka dan penilaian diklat GP Tatap Muka

Moda tatap Muka PKB 2017/Guru Pembelajar 2017

Pemilihan    Moda    dilakukan    oleh    Dinas    Prov./Kab./Kota    atau    UPT    untuk    membentuk   
kelas    pembelajaran    sesuai    dengan    profil    peserta.   
  • Moda    tatap    muka    merupakan    bagian    dari    sistem    pembelajaran    di    mana    terjadi   interaksi    secara    langsung    antara    fasilitator    dengan    peserta    pembelajaran.    Interaksi   pembelajaran    yang    terjadi    dalam    tatap    muka    mencakup    pemberian    input    materi,    tanya   jawab,    diskusi,    latihan,    kuis,    praktik,    dan    penugasan.   
  • Unsur    yang    terlibat    pada    program    Pengembangan    Keprofesian    Berkelanjutan    moda   tatap    muka    yang    diusulkan    oleh    Dinas    Pendidikan    Prov./Kab./Kota    dan    UPT    adalah   Instruktur    Nasional    (IN)    sebagai    fasilitator,    guru    sebagai    peserta    dan    panitia    kelas.   
  • Moda    tatap    muka    dapat    dilaksanakan    dengan    dua    alternatif,    yaitu    tatap    muka    penuh    dan    tatap    muka    in-on-in.       
  • Pelaksanaan    Program    Pengembangan    Keprofesian    Berkelanjutan    moda    tatap    muka   bagi    guru    mata    pelajaran,    guru    kelas    SD,    dan    guru    BK    adalah    60    Jam    Pelajaran    (JP)    @    45    menit    untuk    dua    kelompok    kompetensi    sedangkan    bagi    guru    kejuruan    produktif adalah    100    JP    @    45    menit    untuk    satu    kelompok    kompetensi.   
  • Dalam    mempelajari    modul    melalui    moda    tatap    muka    In-On-In,    kegiatan    dapat    dilaksanakan    dalam    rentang    waktu    13    –    14    hari    untuk    pola    60    JP    dan    19    –    20    hari    untuk    pola    100    JP.
Persyaratan akseptor Moda Tatap Muka

Profil    hasil    UKG-nya    menunjukkan    terdapat    3    (tiga)    hingga    10    (sepuluh)    kelompok    kompetensi    yang    nilainya    di    bawah    KCM    (65).       
•  Terdaftar    di    dalam    Komunitas    GTK    pada    Sistem    Informasi    Manajemen    (SIM)    Pengembangan    Keprofesian    Berkelanjutan   
•  Berada    di    wilayah    yang    tersedia    akses/jaringan    internet    (khusus    untuk    peserta    moda    daring    dan    daring    kombinasi)   
•  Bersedia    melaksanakan    pembelajaran    dengan    kemauan    dan    komitmen    yang    tinggi.   
Related Posts