Guru Gaji Tempat 3T Berpeluang Diangkat Cpns


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan bahwa sekitar 19.317 guru honorer yang mengajar di tempat terluar, terdepan dan tertinggal (3T) berpotensi diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kami mendata ada sekitar 19.317 guru honorer di tempat 3T yang berpotensi untuk diangkat untuk menjadi PNS. Mereka merupakan guru profesional yang bersertifikasi," ujar Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud, Renny Yunus di Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Guru Honor Daerah 3T Berpeluang Diangkat CPNS

Meskipun demikian, sebanyak 19.317 guru tersebut belum dipilah berdasarkan kelompok usia. Untuk diangkat menjadi CPNS, lanjut dia, maksimal usianya yakni 32 tahun alasannya yakni sebelum diangkat perlu training selama satu tahun.

Selain itu, Kemdikbud juga sedang menunggu data yang berasal dari pemerintah tempat mengenai data guru honorer di tempat 3T tersebut.

"Paling banyak itu yang usianya diatas 35 tahun. Mungkin hampir separuhnya, malah ada yang mau pensiun. Hal ini nantinya akan kami diskusikan dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenpan RB," tambah dia, menyerupai dikutip Antara.

Renny berharap ke depan, akan ada kebijakan afirmasi khususnya untuk pengangkatan guru honorer di tempat 3T. Apalagi, bagi guru honorer yang sudah mengajar minimal 10 tahun di tempat itu.

Pengangkatan guru honorer tersebut, kata dia, juga berkaitan dengan upaya untuk mengatasi permasalahan kekurangan guru khususnya di tempat 3T.

Berdasarkan data dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terdapat 122 kabupaten yang termasuk ke dalam tempat 3T di Tanah Air.

Renny menjelaskan sebagian besar dari 3T mempunyai kemampuan fiskal yang rendah, apalagi kalau separuh dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dipakai untuk belanja pegawai.

"Kalau lebih dari 50 persen untuk belanja pegawai, maka tempat itu tidak akan bisa membayar guru yang diangkat. Untuk itu kami berharap tempat melaksanakan pemetaan jumlah guru yang dibutuhkan," harap Renny.

Untuk daerah-daerah yang mempunyai kemampuan fiskal rendah, Renny berharap ada denah afirmasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur telah menyatakan deretan tenaga kesehatan dan pendidikan di tempat akan diutamakan dalam seleksi CPNS tahun ini.

"Penerimaan [CPNS] 2018 yang kami butuhkan tenaga kesehatan dan pendidikan," kata Menteri Asman seusai program penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah (SAKIP) Kabupaten/Kota dan Provinsi di Wilayah III di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, sampai dikala ini masih banyak tempat yang kekurangan tenaga kesehatan. Demikian juga tenaga pengajar, masih banyak sekolah di banyak sekali tempat yang belum mempunyai jumlah guru yang memadai.

Terkait kuota CPNS pada 2018, berdasarkan Asman, sampai dikala ini masih dalam penghitungan menyesuaikan dengan kemampuan belanja pegawai masing-masing daerah. antaranews.com
Related Posts