Nih Juknis Ppdb Psb Tahun 2016

Tahun anutan gres akan segera tiba, ketika ini guru mungkin sedang disibukkan dengan aktivitas ulangan semester genap dan persiapana pengisian raport. Setelah pembagian raport selesai, sekolah akan membuka penerimaan siswa/peserta didik gres untuk pembelejaran 2016-2017.

Kemdikbud hingga ketika ini (2016) belum mengeluarkan edaran atau peraturan menteri terkait PPDB tahun 2016. Juknis tersebut tentu diharapkan sekolah sebagai panduan dalam pelaksanaan aktivitas PSB PPDB 2016-2017.
 ketika ini guru mungkin sedang disibukkan dengan aktivitas ulangan semester genap dan persia Nih Juknis PPDB PSB tahun 2016
Juknis PPDB PSB tahun 2016
Disatu sisi sebagian kawasan juga belum mengeluarkan peraturan terkait hal ini. Namun Juknis PPDB pernah dikeluarkan oleh Kemdikbud yakni Peraturan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama NOMOR 2/VII/PB/2014 dan NOMOR 7 TAHUN 2014.

Juknis PPDB tersebut masih relevan dipakai untuk ketika ini. Kalaupun Pemda mengeluarkan Juknis PSB tersendiri tentunya dilarang bertentangan dengan peraturan Menteri tadi.

Adapun pedoman umum dalam juknis penerimaan siswa gres tersebut antara lain:

Persyaratan usia masuk SD/Madrasah Ibtidaiyyah
  • telah berusia 7 (tujuh) tahun hingga dengan 12 (dua belas) tahun wajib diterima;
  • telah berusia berusia 6 (enam) tahun sanggup diterima;
  • telah berusia berusia 5 (lima) tahun hingga dengan kurang dari 6 (enam) tahun, sanggup dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog profesional; dan
  •  berusia kurang dari 5 (lima) tahun tidak sanggup diterima.
 Persyaratan  masuk SLTP

  • telah lulus dan mempunyai ijazah/STTB SD/MI/SDLB/Paket A/Pendidikan Pesantren Salafiyah Ula/sederajat;
  • memiliki SKHU SD/SDLB/MI/Program Paket A/Pendidikan Pesantren Salafiyah Ula/sederajat; dan
  • berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun  pelajaran baru. 
  • Persyaratan calon peserta didik gres kelas 7 (tujuh) SMPLB yaitu peserta didik yang tamat dan mempunyai ijazah/STTB SD/MI/SDLB.  
  jumlah peserta didik gres yang sanggup diterima diatur sbb:

a. jumlah peserta didik pada TK/RA/BA dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 25 (dua puluh lima) orang;
b. jumlah peserta didik pada TKLB dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 5 (lima) orang;
c. jumlah peserta didik pada SD/MI dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 32 (tiga puluh dua)
d. jumlah peserta didik pada SDLB dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 5 (lima) orang;
e. jumlah peserta didik pada SMP/MTs dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 36 (tiga puluh enam) orang;
f. jumlah peserta didik pada SMPLB dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 5 (lima) orang;
g. jumlah peserta didik pada SMA/MA dalam satu rombongan belajar/kelas  paling banyak 40 (empat puluh) orang;
h. jumlah peserta didik pada SMALB dalam satu rombongan belajar/kelas  paling banyak 5 (lima) orang; dan
i. jumlah peserta didik pada SMK/MAK dalam satu rombongan belajar/kelas  paling banyak 40 (empat puluh) orang untuk bidang studi  keahlian/program studi keahlian/kompetensi keahlian, pekerjaan sosial, serta bisnis dan manajemen, dan paling banyak 30 (tiga puluh) orang untuk bidang studi keahlian lainnya.

Seleksi Penerimaan

TK/RA
Penerimaan peserta didik gres dilaksanakan oleh TK/TKLB/RA/BA dan sekolah/madrasah dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman peserta didik gres yang diterima, dan registrasi ulang.

SD


Seleksi calon peserta didik gres kelas 1 (satu) SD/SDLB/MI dilakukan menurut usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah/ madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah.

SLTP
Seleksi calon peserta didik gres kelas 7 (tujuh) SMP/MTs/SMPLB dilakukan berdasarkan:

a. SKHU SD/SDLB/MI/Program Paket A/Pendidikan Pesantren Salafiyah Ula/sederajat;
b. Laporan Hasil Belajar/Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik;
c. aspek jarak tempat tinggal ke sekolah;
d. usia calon peserta didik baru;
e. prestasi di bidang akademik;
f. talenta olah raga atau talenta seni; dan
g. prestasi lain yang diakui sekolah/madrasah. 
Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak terpenuhi, sekolah sanggup melaksanakan tes talenta skolastik atau tes potensi akademik


Perpindahan Siswa di Tahun Ajaran Baru


Perpindahan peserta didik gres antarsekolah/antarmadrasah dalam satu kabupaten/kota, antarkabupaten/kota dalam satu provinsi, atau antarprovinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolah/madrasah asal dan kepala sekolah/madrasah yang dituju dan dilaporkan
kepada kepala dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi/kantor kementerian agama/kantor wilayah kementerian agama sesuai kewenangannya dengan tetap memakai Nomor Induk Siswa Nasional
semula. 

Dalam penerimaan peserta didik baru, orang bau tanah calon peserta didik diberi kesempatan untuk menawarkan pertolongan kepada TK/TKLB/RA/BA atau   sekolah/madrasah, sehabis calon peserta didik gres dinyatakan diterima sebagai peserta didik.

Nah demikian tadi petunjuk teknis pelaksanaan penerimaan siswa gres 2016, barangkali jikalau Dinas pendidikan setempat mengeluarkan Juknis PPDB terbaru sanggup digunakan.
Juknis lengkap sanggup di klik di tautan ini

Related Posts