Nih Tips Berbagi Kreativitas Anak

Kreativitas merupakan kemampuan untuk mencerminkan kelancaran, kemampuan elaborasi, menghasilkan ide-ide orisinal, solusi tepat, dan melaksanakan sesuatu dengan cara yang baru. Orang kreatif bisa menghadapi masalah, lingkungan, dan halangan. Kreativitas penting untuk memecahkan masalah serta ketahanan dalam menghadapi rintangan.

Kreativitas alami seorang anak terlihat dari rasa ingin tahunya yang besar. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada orang tuanya terhadap sesuatu yang dilihatnya. Adakalanya pertanyaan itu diulang-ulang dan tidak ada habis-habisnya. Selain itu, anak juga bahagia mengutak-atik alat mainannya sehingga tidak infinit dan cepat rusak hanya alasannya ialah rasa ingin tahu terhadap proses kejadian.

anak kreatif
Nah, untuk menggembangkan kreativitas tersebut dalam diri anak, berikut ada beberapa tips yang perlu orang renta lakukan:


Tumbuhkan rasa percaya diri anak
Rasa percaya diri merupakan modal dasar untuk menumbuhkembangkan kreativitas anak.

Tumbuhkan kebiasaan berdiskusi di dalam keluarga. 
Tentu saja orang renta sanggup memilih hal-hal yang sudah sanggup dibahas bersama anak. Misalnya, memilih daerah wisata yang akan dikunjungi, hadiah ulang tahun untuk ayah, dll. Saat diskusi, lakukanlah brainstorming (mencurahkan ide-ide secara langsung). Metode brainstorming sanggup mengasah kreativitas anak. Bukan hanya memperbanyak kekayaan ide yang dihasilkan, namun juga membantu kita memilih mana yang akan dilaksanakan.

Tumbuhkan kegemaran membaca di dalam diri anak. 
Otak ibarat halnya tubuh, membutuhkan latihan untuk tetap fit. Beberapa cara melatih otak ialah dengan membaca, berdiskusi ataupun mengadu argumentasi ihwal suatu persoalan, dll. Buku menyediakan inspirasi-insiprasi yang berkhasiat untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas anak.

Biarkan anak melaksanakan eksplorasi
Sejak usia beberapa bulan, anak sudah dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Biarkan mereka terus melaksanakan eksplorasi terhadap dunia di sekitarnya. Penuhi rasa ingin tahunya jikalau ia bertanya kepada ayah atau ibu, atau biasakan mereka mencari tahu sendiri terlebih dahulu, contohnya melalui pengamatan, membaca buku, internet, dll

Berikan stimulasi-stimulasi biar anak boleh berkreasi dan melaksanakan trial and error. 
Beragam permainan edukasi sanggup menjadi stimulasi yang sempurna untuk anak usia kecil, misalnya: lego brick, menggambar dan mewarnai, menggunting atau melipat kertas, menciptakan bangunan dari pasir, dll. Aktivitas-aktivitas itu akan mengasah kemampuan spasial (berkenaan dengan ruang atau tempat), motorik (bersangkutan dengan penggerak) halus anak, juga merangsang kreativitas anak. Biarkan mereka bebas melakukan, memegang, menggambar, membentuk, ataupun menciptakan sesuatu dengan gaya mereka sendiri. Dengan begitu, imajinasi pikiran mereka tertuang secara bebas.

Berikan waktu khusus untuk refreshing atau rekreasi bersama. 
Kegiatan tersebut merupakan moment yang baik untuk anak mendapat pengalaman yang baru. Misalnya, wisata ke tempat-tempat edukasi yang belum pernah dikunjunginya ibarat museum, kebun binatang, taman rekreasi, dll. Hal-hal gres sanggup meningkatkan atau merangsang imajinasi anak sehingga kretivitasnya semakin meningkat.

Hindari perilaku over-protektif. 
Misalnya: memberi batasan-batasan sangat ketat kepada anak sehingga ketakutan terlebih dahulu sebelum ia mencoba suatu aktivitas. Atau, terlalu khawatir rumah awut-awutan ketika anak bermain. Para orang renta perlu percaya akan kemampuan anak mereka. Ketika anak Anda mewarnai kucing dengan warna hijau, daripada menyampaikan hal itu buruk, cobalah untuk bertanya, Mengapa diwarnai hijau, Nak? Kemudian, berikan komentar yang membangun. Tentunya, anak akan semakin mengeksplorasi kemampuannya. Ada masanya juga anak memerlukan untuk menghabiskan waktu sendiri saja. Dalam kesendirian, mereka lebih bebas mengolah pemikirannya tanpa dituntut ibarat belum dewasa yang lain.

Dukung dan pujilah anak ketika menawarkan ide atau hasil karyanya. 
Jangan ragu untuk mengapresiasi anak setiap kali berhasil mengerjakan sesuatu atau mencurahkan idenya, meskipun berdasarkan kita belum sepenuhnya selesai. Kita bisa menyampaikan misalnya, “Mama tahu kau bisa melakukannya, Anakku.” Atau, “Wow…! Kamu telah berusaha dengan baik. Nah, terus mencoba supaya risikonya makin baik, ya.” Dukungan ibarat ini menciptakan anak berani bermimpi, yang merupakan awal dari tumbuhnya harapan di kemudian hari.


Beri anak pengalaman baru
Berikanlah waktu khusus untuk anak dengan mengajaknya ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya ibarat museum, kebun hewan dan taman rekreasi. Hal-hal gres ini sanggup meningkatkan atau merangsang imajinasi anak sehingga krativitas anak semakin meningkat.

Sekarang, tinggal bagaimana kreativitas orang renta dalam menstimulasi kreativitas, kemampuan dan minat anak.
Related Posts