Nih Hasrat Guru Untuk Berprestasti Minim

Guru seharusnya terus menyebarkan potensi diri sebagai pendidik, baik lewat training maupun kompetisi. Nyatanya, meski di kota besar, masih banyak guru di Ibu Kota tidak melaksanakan hal tersebut. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, partisipasi guru yang berada di wilayah kepemimpinannya masih rendah dalam banyak sekali kompetisi pengembangan diri.
"Sekarang guru-guru kita itu tidak pernah ikut kompetisi, ini aku rasa alasannya ialah mereka ada di comfort zone," ungkapnya dalam diskusi "Pengelolaan Guru: Sentralisasi atau Desentralisasi", di Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Pria yang dekat disapa Ahok ini memprediksi zona nyaman tersebut hadir alasannya ialah status pegawai negeri sipil (PNS) yang mereka sandang.
"Jadi ada pikiran, alasannya ialah sudah jadi PNS DKI gajinya besar, kemudian jikalau sudah masuk ke eselon dua mustahil diturunkan, sehingga tidak perlu memperbaharui kemampuan. Padahal kini sudah tidak menyerupai itu," katanya.

Selain itu, berdasarkan Ahok, honor tinggi yang diincar juga menyebabkan pelamar pengajar di DKI Jakarta terkadang tidak didukung dengan kemampuan mengajar yang baik. Ancaman bagi dunia pendidikan tersebut, lanjutnya, perlu diatasi dengan ketegasan pemerintah biar sanggup tetap menghasilkan guru-guru yang sempurna buat para murid.
"Jadi guru yang tidak mau memperbaiki diri akan aku pindahkan, atau jikalau tidak mau akan kami bayar hanya berupa honor pokok tanpa Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)," tegas Ahok. okezone.com
Related Posts