Nih Mos Seharusnya Dilakukan Guru


Kasus meninggalnya Evan yang dikait-kaitkan dengan aktivitas MOS di sekolahnya menciptakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara. Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda menegaskan semoga pelaksanaan masa orientasi akseptor ajar gres (MOPDP) harus dipimpin pribadi oleh guru, sementara siswa tidak menjalankan MOPDP yang berbau peloncoan.
MOS

Erlinda menilai, jikalau MOPDP dijalani guru, maka pelaksanaannya sesuai dangan Peraturan Menteri (Permen). MOPDB sendiri bertujuan untuk memperkenalan keluarga besar sekolah, budaya, lingkungan, serta aktivitas sekolah yang mendidik. Sementara itu, Wakil Ketua KPAI, Maria Advianti, menyayangkan pelaksanaan MOPDB yang seharusnya menjadi ajang menyenangkan bagi anak, namun menjadi ajang sedih cita.

"Kegiatan MOPDB bertujuan untuk mengenalkan sekolah dan aktivitas baru. Bukan aktivitas mencekam dan menjadi ajang balas dendam senior kepada ingusan di sekolah," ujarnya.
Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus sanggup menciptakan sistem yang menjauhkan akseptor ajar dari budaya kekerasan, baik dari senior, alumni, bahkan para guru.

Sementara itu SekJen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), mengatakan, pelaksanaan MOPDB, bergotong-royong bermaksud baik. Namun, pada praktiknya, terjadi banyak penyimpangan selama bertahun-tahun dan pembiaran oleh semua pemangku kepentingan pendidikan. beritasatu

Related Posts