Nih Waketum Mpr: Kita Perjuangkan Honor Guru Honorer
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menghadiri program Konfrensi Kerja Nasional (Konkernas) II persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2015, di Inna Muara, Kota Padang, Jumat 23 Januari malam. Pria yang bersahabat disapa Oso itu datang di lokasi sekitar pukul 20.25 WIB, pribadi disambut oleh Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Sulistio beserta jajarannya.
Dalam sambutannya di depan Oso, Sulistio curhat mengenai tunjangan dan kesejahteraan guru yang hingga sekarang masih belum maksimal, terlebih bagi para guru honorer. Ia berharap dengan hadirnya wakil ketua MPR itu dapat memberikan kepada pemerintah terkait problem tersebut.
"Guru-guru swasta honorer perlu memperoleh perlindungan, yang mengajar penuh waktu beban mengajarnya penuh dan prestasinya baik, supaya memperoleh subsidi dari APBN. Guru-guru honorer juga yang rekrutmen, status kepegawaiannya dan kesejahteraannya tidak jelas, guru-guru ini mohon dimuliakan," beber Sulistio.
"Pak Oso ini salah satu orang yang dekat dengan Presiden Jokowi, sekiranya dapat memberikan hal ini," sambung dia.
Osman Sapta; liputan6.com |
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menyatakan dukungannya terhadap perbaikan kesejahteraan dan peningkatan honor bagi guru swasta maupun honorer. Hak tersebut sekaligus menjawab 'curhatan' Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia yang menyampaikan jikalau honor guru-guru swasta dan honorer ada yang masih Rp 200 ribu perbulan.
"Saya sangat kecewa, guru mendidik insan menjadi pandai dan bermanfaat tapi perhatian masih kurang. Itu sebabnya harus kita bongkar. Mari kita sama-sama bongkar. Mana ada orang yang dapat hidup dengan Rp 200 ribu 1 bulan. Di mana letak nuraninya, ini sudah pantas kita perjuangkan. Makara jangan takut-takut," kata laki-laki yang bersahabat disapa Oso itu dalam program Konfrensi Kerja Nasional (Konkernas) II PGRI tahun 2015, di Inna Muara, Kota Padang, Sabtu (24/1/2015).
Oso menegaskan, ia akan membuka lebar-lebar pintu MPR bagi PGRI untuk memberikan seluruh aspirasinya. Ia menambahkan aspirasi para guru tersebut akan disampaikan ke Pimpian MPR dan ke Presiden Joko Widodo.
"Saya akan bawa ini ke pimpinan (MPR) lainnya dan akan sampaikan ke Presiden. Saya akan sampaikan bahwa honor guru honorer tidak cukup sebulan hanya Rp 200 ribu. MPR akan mengimplementasi problem guru2 yang lama, kan saya gres di MPR. Sudah selayaknya kita perbaiki. Gaji buruh aja 1,7 juta yang paling rendah, masa honor guru Rp 200 ribu," papar Oso.
Related Posts