Nih 2016, Ujian Nasional Tak Lagi Serempak

Mulai tahun depan, 2016, Ujian Akhir Nasional (UN) tidak lagi dilaksanakan secara bersamaan, namun dilaksanakan secara terencana dalam satu semester genap. Pelaksanaan ujian pun diserahkan pada sekolah masing-masing.  Mendibud Anies Baswedan, menyampaikan semenjak awal semester, sekolah sudah sanggup melakukan UN. Dengan catatan, sekolah sudah siap untuk melaksanakannya.

Menurut Anies, hal itu akan mempermudah pelaksanaan UN. Sebab, dikala dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, UN membutuhkan logistik yang besar.

anies baswedan

"Ada sekitar 780.000 sekolah di Indonesia dengan banyak sekali jenjang dan harus melakukan Ujian Nasional secara serempak, penyaluran kebutuhan logistik cukup sulit. Namun, jika waktu pelaksanaan UN melalui otonomi sekolah, tentu akan jadi lebih mudah," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

Ujian Nasional, juga sanggup dilaksanakan berkali-kali. Artinya, siswa boleh menempuh UN dalam beberapa kali dengan tujuan untuk memperbaiki pencapaian terhadap standar. UN pun bukan lagi indikator kelulusan dari seorang siswa.

Anies menegaskan, kelulusan siswa sepenuhnya ditentukan oleh sekolah. UN nantinya akan dipakai sebagai alat ukur pemetaan kemampuan siswa. Artinya, UN sanggup dipakai untuk melihat kualitas dari mutu kegiatan dan satuan pendidikan.

Karena itu, hasil dari UN bukan hanya berupa nilai, tetapi juga kategorisasi (levelling) dan deskripsi dari nilai, serta diagnostik untuk perbaikan.
Related Posts