Nih Beasiswa Santri Berprestasi (Pbsb) Kementerian Agama 2016


Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) telah resmi dibuka oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit. PD-Pontren) Kementerian Agama RI. Untuk masa pendaftaran dimulai pada tanggal 29 Maret - 22 April 2016, verifikasi data tanggal 23 - 26 April 2016, pengumuman penerima lolos verifikasi data tanggal 27 April 2016, pengumuman lokasi tes ujian penerima tanggal 29 April 2016, pelaksanaan test PBSB Online (CBT) tanggal 3 - 15 Mei 2016, dan pengumuman kelulusan tanggal 26 Mei 2016.

Adapun informasi lengkap terdapat di: http://pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id. Dalam informasi tersebut memuat syarat dan ketentuan, agenda studi yang ditawarkan, seleksi administrasi, alur registrasi, jadual pendaftaran, dan informasi PBSB secara umum.
 Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi  Nih Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama 2016
Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama 2016

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, PBSB yang sudah berlangsung semenjak 10 tahun kemudian pendaftarannya dibuka Maret. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Mohsen menegaskan bahwa agenda ini akan terus dilaksanakan alasannya selalu mendapat sambutan faktual dari masyarakat.

"PBSB akan tetap dilanjutkan tapi dengan format dan sistem yang berbeda. Jika tahun-tahun sebelumnya jurusan yang disediakan yaitu umum dan keagamaan, untuk tahun ini agenda PBSB dikhususkan untuk jurusan umum, sedangkan jurusan keagamaan (tafaqquh fiddin) akan dibentuk dengan format yang berbeda," lanjutnya.

Perbedaan lainnya berdasarkan Mohsen yaitu sistem pendaftaran dan ujiannya yang menggunakan sistem online. "Meskipun pendaftarannya online, tapi berkas pendaftar tetap harus dikirim ke Kantor Kementerian Agama Propinsi setempat sebagai contoh untuk memverifikasi data penerima calon penerima seleksi PBSB," terangnya.

Untuk ujian juga akan dilakukan melalui sistem CBT (Computer-Based Test). "Untuk pelaksanaan ujian online ini panitia gres menciptakan ancang-ancang untuk melakukan test berbasis zona, yaitu Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Tapi tidak menutup kemungkinan pelaksanaan ujian akan dilaksanakan di banyak propinsi jikalau Kanwil Kementerian Agama Propinsi sanggup menyediakan komputer dengan jaringan internetnya," jelas Doktor yang pernah nyantri di Pesantren Al Khairat Palu ini.  sumber kemenag.go.id
Related Posts