Nih 2017, 93 Kabupaten Buka Deretan Guru Garis Depan
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemdikbud) Sumarna Surapranata mengatakan, dalam meningkatkan mutu pendidikan di tempat terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), Pemerintah kembali menyediakan 6.930 kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi guru untuk ditempatkan menjadi guru garis depan(GGD).
Guru Garis Depan |
Pranata menyebutkan, awalnya Kemdikbud mengusulkan deretan sebanyak 7.000 kuota. Namun deretan disepakati hanya 6.930 dan yang lolos seleksi sebanyak 6.296 orang. Para guru tersebut akan ditempatkan di 93 kabupaten di seluruh Indonesia sebagai PNS untuk tahun ini. Namun, alasannya tidak ada anggaran pengangkatan CPNS 2016, maka, Surat Keputusan(SK) penempatan mereka ditunda hingga I Januari 2017.
"Kebijakan Kemdikbud ini sesuai dengan nawa cita untuk membangun tempat pinggiran. Mereka lolos CPNS tahun ini alasannya tidak ada kuota untuk PNS maka akan diberangkatkan pada Januari 2017 ke 93 kabupaten," kata Pranata pada program Rapat Koordinasi Verifikasi dan Validasi Data Kelulusan Guru Garis Depan Tahun 2016, di Jakarta, Jumat(17/11) malam.
Dijelaskan Pranata, para guru yang lolos seleksi GGD merupakan putra putri terbaik bangsa yang mau mengabdi di tempat pedalaman. Pada umumnya, mereka ialah alumni Serjana Mengajar untuk tempat 3T (SM-3T). Sebab menurut banyak sekali pertimbangan mereka telah teruji mengajar di tempat pedalaman.
Pranata berharap, para CPNS GGD itu meneruskan sukses pengiriman GGD periode 2015. Mereka mempunyai prestasi yang bagus. Pasalnya, di sekolah penempatan, mereka menjadi pionir dan panutan guru lainnya.
Untuk itu, sebelum pemberangkatan atau pelepasan pada I Januari, Pranata mengatakan, mereka akan ada pembekalan. Para guru akan diundang ke Jakarta pada Desember sebelum pelepasan. Sementara dikala ini, masih berlangsung proses pemberkasan. Proses itu dibentuk ringkas. Hal tersebut bakal memudahkan para guru yang akan ditugaskan di tempat khusus. Pemberkasan ditangani Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pranata juga menjelaskan, para guru yang diutus ke setiap kabupaten sesuai dengan jumlah usul pemerintah daerah. Sebab mereka akan menjadi PNS daerah. Untuk itu, setiap tempat tidak sama kuota kebutuhannya.
Sebagai PNS Daerah, Pranata mengatakan, bila para guru mengajukan pindah, maka semua akan menjadi pertimbangan dan wewenang Pemda. Namun, Kemdikbud mengharapkan Pemerintah Daerah mempunyai kebijakan untuk menciptakan ikatan khusus pada PNS tempat tersebut. Pasalnya, rata-rata tempat yang mengajukan membutuhkan kuota guru yang banyak. Namun, alasannya terkendala belanja pegawai yang lebih, tidak bisa meningkatkan jumlah kuota.
Dikatakan Pranata, kuota CPNS GGD sebanyak 6.296 orang itu masih di bawah kebutuhan guru yang riil. Idealnya ialah pemerintah merekrut sesuai dengan jumlah kebutuhan. Namun, alasannya anggaran belanja tempat terbatas, maka perekrutan CPNS GGD periode kedua ini hanya 6.296 orang.
"Banyak tempat yang mengajukan, namun alasannya biaya belanja pegawai tinggi tidak sanggup menambah kuota PNS lagi. Selama ini, tempat lebih banyak merekrut PNS untuk tenaga administrasi. Maka ketika pengajuan jumlah kuota guru, tidak sanggup merekrut banyak alasannya berimbas pada kemampuan tempat membiayai pegawainya," ucapnya.
Pranata menyebutkan, para guru GGD menerima tiga kali honor setiap bulan. Mulai dari honor pokok, pinjaman profesi, dan pinjaman khusus tempat (TKD) yang nilainya masing-masing satu kali honor pokok. Dengan keistimewaan tersebut, ia mengharapkan para guru betah mengabadikan diri di tempat 3T.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam sambutannya mengatakan, problem guru banyak sekali. Mulai dari guru pukul murid, murid pukul guru hingga orang bau tanah murid pukul guru, serta termasuk kekurangan guru.
Untuk itu, Muhadjir menegaskan, para PNS GGD yang telah terpilih ini untuk menjadi pionir yang baik di tempat yang dituju. Sebab mereka menjadi satu kesatuan yang sangat Istimewa menerima kesempatan mengajar di tempat 3T layaknya Kopassus yang diturunkan ke desa-desa.
Muhadjir mengimbau supaya para guru tidak hanya mengejar status PNS dan sesudah ditempatkan mempunyai niat untuk pindah.
Related Posts