Nih Guru Jangan Lebay Di Media Sosial

Era digital, kemudahan dalam berkomunikasi serta  akses internet turut berdampak pada perubahan sikap dan sikap manusia. Salah satu yang paling digandrungi kini yakni media umum di dunia maya. Dari usia muda hingga tua, laki perempuan, bermacam-macam profesi dari buruh hingga PNS sudah mengenal  media komunikasi sosial ini. Ada yang memanfaatkan untuk hal positif ada pula yang negatif.

Dedi Mulyadi
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta para guru di wilayahnya mengurangi aktivitas posting foto eksklusif dan cenderung "lebay" (berlebihan) di media sosial, alasannya yakni dapat mengakibatkan opini negatif di masyarakat.

"Tidak boleh ada posting yang tidak terang lagi. Seperti foto mau naik pesawat sambil bawa barang-barang, dan meminta biar didoakan. Foto-foto mesra, sekalipun dengan istri atau suami," katanya, dikala menjelaskan kepada para guru perihal kebijakan larangan derma pekerjaan rumah akademis bagi siswa, di Purwakarta, Senin (5/9/2016).

Ia menyatakan, pengungkapan hal-hal eksklusif di media umum dengan alasan "curhat" atau lain-lain, itu dilarang. Sebab media umum merupakan sarana atau akomodasi yang kegunaannya untuk kepentingan sosial.

Lagi pula, segala sesuatu yang dipasang di media sosial, baik itu Facebook maupun Twitter dan apapun jenisnya, dengan otomatis akan diketahui jutaan orang. Karena itu, kalau memakai media umum mulailah dengan melaksanakan kebiasaan yang bersifat positif.

"Apalagi seorang guru atau pejabat, maka harus dapat membedakan mana hal yang lebih bermanfaat mana yang tidak untuk diketahui banyak orang," katanya.

Dedi menilai, kalau seorang guru maupun pejabat terlalu mengumbar kebiasaan eksklusif kemudian mem-posting di media sosial, itu kurang bermanfaat. Justru publik akan memiliki opini yang buruk.

"Penilaian publik niscaya kerja pejabat itu hanya main-main. Apalagi muncul komentar-komentar tidak sopan yang tidak mencerminkan seorang pejabat atau guru," katanya.

Ia meminta para guru di Purwakarta mengurangi aktivitas posting foto eksklusif dan cenderung "lebay" di banyak sekali media sosial.

Bupati menyarankan biar para guru mem-posting hal-hal yang positif, ibarat keberhasilan anak didiknya menciptakan penyaringan air, atau hal-hal positif lainnya. kompas.com

0 Response to "Nih Guru Jangan Lebay Di Media Sosial"

Posting Komentar