Nih Kemristekdikti Akan Reformasi Pabrik Guru

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan melaksanakan reformasi terhadap "pabrik Guru" alias Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK), supaya memenuhi standar sehingga menghasilkan guru yang berkualitas.

Kepala Sub Bidang Program Evaluasi Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kemristekdikti, Agus Susilohadi di Jakarta, Selasa (16/6) mengatakan, selama ini para guru yang akan mengikuti jadwal sertifikasi telah mengikuti acara yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi tinggi yang ditunjuk di masing-masing daerah, dalam wadah LPTK.

Selama ini, acara yang dilaksanakan LPTK untuk peningkatan kualitas guru terbatas pada kontribusi pembinaan dan program-program peningkatan kompetensi."Kondisinya ibarat air keruh, sehingga perlu dijernihkan dengan pengolahan air," kata Agus. Kemristekdikti berharap, ke depan sanggup mencetak guru-guru gres dengan kualitas yang dijaga ketat semenjak lolos penyaringan di forum pendidikan. Ia menjelaskan, ketimpangan itu banyak terjadi semenjak diberlakukan kebijakan tunjangan profesi guru (TPG), yang mengakibatkan minat masyarakat untuk menjadi guru melonjak.

Kualitas guru yang buruk, katanya, sebetulnya sanggup dilihat dari nilai uji kompetensi guru (UKG) yang pernah dilaksanakan beberapa tahun lalu, yakni rata-rata nilai UKG guru hanya 42, padahal soal-soal UKG diambil dari soal-soal UN yang pernah diujikan pada siswa.

Ia mengatakan, rendahnya kualitas guru terjadi alasannya yaitu pembukaan jadwal studi ilmu pendidikan terlalu gampang diberikan.
Related Posts