Nih Quick Count Dan Exit Poll Pemilu 2014
Bagaimana metode pengambilan data hasil Quick count ini? Dapatkah dipertanggungjawabkan keakuratannya? Bagaimana penting dan manfaat quick count?
Wilayah Indonesia sangat luas dan banyak letak geografis yang sulit dijangkau. Ini menimbulkan hasil pemilihan biasanya memakan waktu lama. Hasil Pemilu / Pilkada umumnya gres sanggup diketahui 2 ahad sampai 1 bulan sesudah pemilihan. Dulu, orang harus menunggu waktu yang usang untuk mengetahui siapa pemenang Pemilu / Pilkada. Situasi politik di tempat menjadi tidak kondusif. Kantor KPU tiap hari didatangi pendukung calon untuk mengetahui perkembangan bunyi calon---tidak jarang diiringi dengan demonstrasi dan agresi kekerasan. Pengusaha dan acara ekonomi selama itu juga tidak sanggup beraktifitas menunggu pemenang Pemilu / Pilkada. Kesulitan-kesulitan tersebut, sanggup diatasi lewat Quick Count. Quick Count intinya ialah perhitungan cepat dengan memakai sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diambil secara ilmiah.
Jika dilakukan dengan benar, hasil quick count tidak akan berbeda jauh (kurang dari 1%) dari hasil pemilihan positif yang diumumkan oleh KPU. Lewat quick count, perhitungan sanggup dilakukan secara cepat. Setidaknya 4 jam setalah perhitungan suara, pemilih sudah sanggup mengetahui siapa pemenang pemilihan.
Prediksi quick count akan akurat apabila mengacu pada metodologi statistik dan penarikan sampel yang ketat serta diimplementasikan secara konsisten di lapangan.
Kekuatan quick count juga sangat tergantung pada identifikasi terhadap banyak sekali faktor yang berdampak pada distribusi bunyi dalam populasi pemilih. Apabila pemilu berjalan lancar tanpa kecurangan, akurasi quick count sanggup disandarkan pada perbandingannya dengan hasil resmi KPU. Tetapi apabila pemilu berja lan penuh kecurangan, maka hasil quick count sanggup dikatakan kredibel meskipun balasannya berbeda dengan hasil resmi KPU. Oleh sebab itu quick count biasanya diiringi dengan acara lain yaitu peman tauan yang juga memakai metode penarikan sampel secara acak (exit poll).
Kegiatan quick count ini seringkali diikuti oleh exit poll. Exit poll ialah metode mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat sesudah keluar dari bilik suara. Kedua metode ini sanggup sebagai alat untuk mengontrol dan mendorong dihasilkannya pemilu yang jujur dan adil. Prediksi quick count
akan akurat apabila menurut metodologi statistik dan penarikan sampel yang ketat. Multistage random sampling merupakan teknik penarikan sampel yang sering digunakan dalam melaksanakan quick count.
Dari banyak sekali versi quick count walaupun belum hasil final mengambarkan PDIP unggul dengan perolehan bunyi 19% disusul Golkar, Gerindra dan Demokrat.
Tulisan disarikan dari banyak sekali sumber
Related Posts